Tepi Barat, MINA – Warga Palestina menghadapi serangan berulang pemukim illegal di Nablus dan Hebron, menyebabkan dua warga Palestina terluka dan puluhan alami sesak nafas, Ahad (4/6).
Pejabat yang bertanggung jawab atas pemukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Douglas, seperti dikutip dari PIC mengatakan, sekelompok pemukim menyusup dari lokasi pemukiman Homesh di bawah perlindungan pasukan pendudukan, dan menyerang rumah warga di beberapa daerah di kota Burqa di Nablus.
Dia menambahkan, bentrokan meletus setelah warga menanggapi serangan tersebut, yang menyebabkan seorang warga terluka dengan bom gas di tangannya, dan puluhan lainnya mengalami sesak nafas karena gas beracun.
Sementara itu, sekitar 50 pemukim menyerang sebuah rumah di pinggiran kota dengan batu, dan memecahkan jendela tiga kendaraan Palestina.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, konfrontasi di kota Burqa akibat pemukim dan tentara pendudukan, seorang pria Palestina terluka oleh pecahan peluru dan harus dirawat di lapangan, sementara 22 warga lainnya menderita sesak nafas akibat gas beracun.
Sementara, aktivis Dirar Abu Omar menjelaskan, kota Barqa telah menjadi medan perang yang nyata, dan ada belasan luka dan sesk nafas. Hal itu menunjukkan para pemukim benar-benar mengepung sebuah lingkungan, dan melakukan praktik kekerasa terhadap warga pribumi.
Bentrokan sporadis terjadi di daerah itu selama beberapa hari terakhir, setelah serangan pemukim meningkat dan menargetkan rumah-rumah di pinggiran desa Burqa.
Aktivis tersebut menyerukan bantuan untuk kota Barqa dengan slogan “Cyrenaica memanggil Anda,”
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
“Jangan tinggalkan Burqa sendirian, desa terdekat harus memberikan bantuan dan membantunya,” seru aktivis itu. (T/R12/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan