Al-Quds, MINA – Puluhan warga Palestina melakukan Shalat Jumat di ruangan terbuka di daerah Abu al-Hummus, di kawasan Sur Baher, Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.
Menurut laporan Wafa, Sabtu (27/7) hal merupakan bentuk protes atas pembongkaran Israel atas puluhan rumah di area tersebut dan menunjukkan solidaritas terhadap mereka yang terusir akibat tindakan Israel tersebut.
Bentrokan pun meletus dengan tentara Israel setelah shalat terakhir, lanjut Wafa, mereka menyerang para jamaah dengan gas air mata agar membubarkan diri, menyebabkan banyak terkena dampak dari menghirup gas.
Senin lalu (22/7), Israel menghancurkan 10 bangunan milik warga Palestina di daerah Wadi al-Hummus di wilayah Sur Baher, sehingga terusirnya 24 orang dalam proses tersebut, banyak dari mereka anak-anak dan wanita.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Beberapa negara telah memberikan kecaman atas tindakan Israel tersebut, seperti Indonesia, Kuwait, Afrika Selatan dan bahkan ketiga negara tersebut telah mengajukannya teguran untuk Israel ke Dewan Keamanan (DK) PBB.
Ketiga negara menilai tindakan Israel itu merusak kelangsungan solusi dua negara serta prospek perdamaian yang adil dan permanen. Namun, Amerika Serikat sebagai sekutu Israel, menggagalkan upaya tersebut.
Israel sebelumnya menyatakan, 10 gedung apartemen yang dihancurkan masih dalam proses konstruksi. Israel bersikeras bangunan-bangunan tersebut didirikan secara ilegal.
Menurut mereka, bangunan-bangunan itu membahayakan pasukan militer Israel yang beroperasi sepanjang perbatasan Tepi Barat. Pejabat PBB yang meminta Israel menunda rencana pembongkaran mengatakan, 17 orang Palestina terpaksa mengungsi. (T/Sj/P2)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)