Nablus, MINA – Sejumlah warga Palestina, termasuk pejabat menentang perintah militer Israel untuk menutup sekolah Al-Lubban Al-Sawiya di utara Tepi Barat, Senin (15/10).
Menurut sumber setempat, tentara Israel menyerang ketika mereka memprotes penutupan sekolah, demikian Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
Sumber mengatakan, Kepala Dewan Desa Al-Lubban Samer Owais, terkena peluru logam berlapis karet, sementara Menteri Pendidikan Sabri Saidam, dan Gubernur Nablus Akram Rajoub, serta warga yang lainnya terkena gas air mata oleh tentara Israel.
Selain itu, seorang jurnalis foto yang sedang meliput juga terkena gas air mata dan terluka yang kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Menteri Pendidikan Saidam dan pejabat lainnya menentang perintah menutup sekolah oleh tentara Israel dan mereka pergi ke sana untuk memprotes penutupan agar melindungi para siswa ketika mereka datang ke kelas.
Akan tetapi tentara Israel menutup jalan menuju sekolah untuk mencegah siswa datang dan menembakkan gas air mata pada siswa, orang tua mereka serta para pejabat, sehingga menyebabkan luka-luka dan pingsan.
Sebelumnya pihak berwenang Israel telah mengabarkan warga Palestina pada hari Ahad (14/10) tentang keputusannya untuk menutup sekolah yang terletak di jalan Ramallah-Nablus dengan dalih bahwa siswa di sekolah tersebut melemparkan batu ke tentara Israel. (T/ais/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal