gaza-israel-300x207.jpg" alt="Foto: World Bulletin" width="300" height="207" /> Foto: World Bulletin
Gaza, 4 Muharram 1437/17 Oktober 2015 (MINA) – Seorang warga Palestina tewas setelah ditembak militer Israel di Jalur Gaza, Jumat, kata kementerian kesehatan daerah kantong itu, insiden serupa terbaru dalam lebih dari dua pekan bentrokan dan serangan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra kepada AFP mengatakan bahwa Yehya Abdul Qadir Farhat, 22, meninggal “setelah ia ditembak secara langsung di kepala oleh militer dalam bentrokan dekat pelintasan Beit Hanoun (Erez)” , Gaza utara.
Dia menambahkan, sekitar 30 lainnya luka-luka, ” 14 orang di antara mereka ditembak dengan peluru tajam”, dan dilarikan ke rumah sakit Gaza. World Bulletin melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Beberapa lainnya dirawat akibat terkena gas air mata, ia menambahkan.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Operasi Fedayeen di Tepi Barat Respons terhadap Agresi Zionis
Kematian tersebut membuat jumlah warga Palestina yang tewas menjadi 35 orang, termasuk mereka yang diduga pelaku penyerangan, sejak meningkatnya aksi kekerasan yang mulai berkobar pada awal bulan ini.
Ratusan lebih telah terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Bentrokan di Gaza berkobar dalam apa yang disebut para warga Palestina “Revolusi Jumat” melawan Israel.
Ratusan pengunjukrasa bentrok dengan militer Israel di lokasi yang berbeda di seluruh Gaza menyusul seruan aksi protes dari Hamas dan Jihad Islam.
Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai
Aksi kekerasan yang pertama kali dimulai di Al-Quds timur yang dicaplok Israel dan wilayah pendudukan Tepi Barat telah menyebar ke Gaza dalam beberapa hari terakhir. (T/P002/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejabat Hamas: Kami Sepakat Bebaskan 10 Tawanan Israel untuk Hentikan Perang