Tepi Barat, MINA – Puluhan warga Palestina pada Senin (6/7) melakukan unjuk rasa untuk menuntut keadilan atas aksi penembakan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi Israel terhadap dua warga Desa Bidya, Tepi Barat.
Walid Assaf, Kepala Komite Perlawanan Permukiman dan Tembok mengatakan, protes itu diserukan karena meningkatnya serangan pemukim Israel terhadap Palestina di daerah tersebut.
“Para pemukim meningkatkan terhadap penduduk agar dapat mengklaim tanah milik warga Palestina,” kata Walid seperti dikutip dari Kantor Berita Wafa, Selasa (7/7).
Para pemukim ilegal juga sedang mencoba melengkapi dokumen dalam rangka mengambil alih tanah warga Palestina untuk memperluas pemukiman.
Baca Juga: 60 Hari Blokade Israel: Warga Palestina di Gaza Berjuang untuk Bertahan Hidup
Sementara itu, aktivis dari faksi Fatah, Abdul Sattar Awad menyebut, aksi penembakan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi tersebut merupakan “terorisme”.
“Aktivitas hari ini datang sebagai tanggapan atas terorisme pemukim di daerah itu dan serangan mereka terhadap dua petani,” kata Abdul Sattar. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afrika Selatan kepada ICJ: Israel Gunakan Kelaparan sebagai ‘Metode Peperangan’