Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Komite Internasional Palang Merah di kota al-Bireh, mereka mengibarkan spanduk yang menyerukan pembebasan tahanan yang ditahan tanpa tuduhan atau proses pengadilan.
Enam warga Palestina telah melakukan mogok makan terbuka sebagai protes atas pemenjaraan mereka di bawah kebijakan penahanan administratif Israel, di mana tahanan tertua Kayed al-Fasfous yang telah memasuki hari ke-111 mogok makan.
Kebijakan penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang Israel untuk menahan siapa pun selama enam bulan tanpa dakwaan atau pengadilan, yang dapat diperpanjang tanpa batas waktu.
“Ada risiko nyata bagi kehidupan para pemogok makan,” kata Qadura Fares, kepala LSM Masyarakat Tahanan Palestina, kepada Anadolu Agency.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Ia menyerukan, upaya diplomatik dan politik untuk menekan Israel agar membebaskan para tahanan.
Ada sekitar 4.850 tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk 520 tahanan administratif, menurut lembaga yang peduli dengan urusan tahanan. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza