Kalimantan Tengah, MINA – Kehadiran da’i muda Dewan Dakwah Ustaz Ramadan yang bertugas di pedalaman Desa Palingkau, Kecamatan Danau Sembeluh, Kecamatan Seruyah, Kalimantan Tengah, begitu dinantikan oleh masyarakat.
“Minimnya keberadaan guru ngaji membuat syiar dakwah dan pembinaan umat masih belum maksimal. Di desa ini hanya ada satu orang pengajar ilmu agama. Itu pun ala kadarnya saja,” cerita Ustaz Ramadan, Kamis (7/9).
Karena itulah, anak-anak sangat antusias dengan kedatangan Ustadz Ramadan. Bahkan, mereka sudah banyak berkumpul meski belum diberitahu jadwal mengajinya.
“Semangat anak-anak untuk belajar semakin meningkat. Sehari setelah saya tiba di desa mereka, anak-anak sudah mulai bertanya sambil malu-malu perihal kapan dimulai ngaji. Saat shalat Maghrib mereka sudah berkumpul, padahal belum memberi informasi kapan akan dimulai ngajinya,” lanjut Ustaz Ramadan.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Karena sering ditanya, akhirnya Ustaz Ramadan pun langsung memulai mengajar ngaji pada keesokan harinya. Ia hidupkan waktu Ashar dan Maghrib mengaji bersama anak-anak di Masjid Al-Falah Desa Palingkau, dalam dua sesi, yakni ba’da shalat Maghrib untuk iqra’ dan ba’da Ashar untuk Al-Qur’an.
Selain sebagai guru ngaji, Ustaz Ramadan juga mendapat amanah untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) Palingkau. Walaupun kondisi fisik sekolah masih memperihatinkan, namun anak-anak tetap semangat belajar, dan Ustaz Ramadan terus berupaya membimbing mereka agar menjadi generasi unggul di masa depan.
Selain Ustadz Ramadan, saat terdapat ratusan guru ngaji aktif yang kini tersebar di berbagai daerah pedalaman dan penjuru negeri, mulai dari Aceh hingga Papua.
Mereka mengajar, membina, dan memberdayakan, dengan dakwah dan menebar nilai-nilai ajaran Islam untuk membangun umat dan bangsa ini, agar terlahir generasi-generasi unggul berakhlak mulia di masa depan. (R/R4/P1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj News Agency (MINA)