Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Pesantren Al-Fatah Cileungsi Selesaikan Kajian Ta’limul Muta’allim

sri astuti - Kamis, 21 November 2019 - 12:53 WIB

Kamis, 21 November 2019 - 12:53 WIB

11 Views

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Kajian kitab Ta’lim Muta’allim yang diselenggarakan di Pesantren Al Fatah Cileungsi, kabupaten Bogor, setiap pagi (Senin-Kamis) telah paripurna setelah tiga bulan berlangsung.

Imaam Yakhsyallah Mansur yang menjadi pembimbing dalam kajian tersebut mengatakan, kitab itu merupakan dasar bagi santri ketika ingin menimba ilmu di pesantren.

“Semoga dengan selesainya kajian kitab ini menjadikan peserta semakin memahami adab dalam belajar karena dalam kitab ini mencakup semua; meliputi adab kepada guru, sesama murid, kepada kitab dan lingkungan sekitarnya hingga cara berpakaian, khususnya dalam belajar,” ujarnya

Setelah kajian kitab ini selesai, ia mengatakan akan dilanjutkan dengan kajian kitab Syamail Muhammadiyah karya Imam At-Tirmidzi.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Salah satu peserta kajian, Nadzif Muhammad mengatakan: “Nilai-nilai kitab tersebut sebenarnya tidak hanya dilaksanakan orang Islam saja, akan tetapi orang-orang non-muslim di Jepang juga mempraktikkan hal itu,” katanya merujuk pada pengalaman kerjanya dengan komunitas orang-orang Jepang.

Sementara itu, peserta lainnya, Agus Sudarmaji berharap, peserata akan lebih semangat bekerja dan mengkaji ilmu, khususnya bagi mereka yang beramal shaleh di maktab aam (kantor pelayanan ummat) di pesantren.

Kitab Talimul Mutaallim (metode belajar pada pelajar)  karangan Imam Al-Zarnuji yang telah banyak diterjemahkan kedalam Bahasa Arab maupun Bahasa Indonesia. Kitab tersebut dikaji dan dipelajari di setiap kependidikan Islam, terutama lembaga pendidikan klasik tradisional seperti pesantren.

Pesantren Al-Fatah menyelenggarakan kajian kitab Taklimul Muta’alim, dengan peserta bukan santri, tetapi warga pesantren. Jadi, selain para santri yang belajar, warga juga terlibat aktif memperdalam ilmu agama. Selain kitab tersebut, warga juga mengikuti kajian-kajian kitab para ulama lainnya seperti Tafsir Al-Maraghi, Kajian Ijtimaiyah (hidup berjamaah) dan kitab lainnya. (L/Ast/RI-1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Khutbah Jumat
Sosok
Sosok