Doha, MINA – Dalam implementasi pertama dari kesepakatan rekonsiliasi yang baru-baru ini ditandatangani antara Doha dan Riyadh, warga negara Qatar pertama telah melintasi perbatasan Salwa dengan Arab Saudi pada hari Sabtu (9/1).
Pada Senin (4/1) lalu, Riyadh setuju untuk membuka kembali perbatasan darat dan laut dengan Qatar, Anadolu Agency melaporkannya.
Penyeberangan dibuka kembali setelah lebih dari tiga tahun ditutup setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memberlakukan blokade pada 2017 atas tuduhan dukungan Qatar terhadap aksi terorisme dan campur tangan dalam urusan internal mereka.
Doha dengan keras membantah tuduhan itu dan mengatakan negara-negara itu menyerang kedaulatannya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Saluran TV Saudi Al-Ikhbariya menayangkan rekaman yang menunjukkan kendaraan Qatar pertama yang melintasi perbatasan Salwa ke Arab Saudi.
“Kami datang ke negara asal kedua kami,” kata warga Qatar, yang tidak menyebutkan identitasnya.
“Keramahan Anda membuat kami sangat bahagia,” ujarnya.
Pada Selasa (5/1), blok yang dipimpin Saudi menandatangani kesepakatan dengan Qatar untuk mengakhiri perseteruan mereka saat KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di kota Al-Ula, Saudi.(T/R7/R1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata