Ramallah, 7 Jumadil Awwal 1436/27 Maret 2015 (MINA) – Penduduk Ramallah dan Al-Bireh melakukan aksi mogok massal sejak Kamis (26/3), untuk menghormati seorang pemuda Palestina, Ali Safi (20), yang meninggal akibat luka kepada Ali Safi, karena luka peluru yang dideritanya selama bentrokan pekan lalu di Ramallah.
Beberapa toko dan perusahaan menanggapi seruan aksi mogok dan menutup toko mereka pada pukul 11 pagi sebagai tanda penghormatan atas pemakaman Safi.
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan kelompok yang berpengaruh menyatakan, rakyat Palestina tidak akan terhalangi oleh pembunuhan terus-menerus yang dilakukan pendudukan Israel, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan..
Para pemuda akan meneruskan perjuangan mereka sampai pencapaian hak-hak nasional mereka.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pernyataan itu menyerukan, masyarakat internasional untuk ikut campur tangan menghentikan pembunuhan sistematis pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Ali Safi diumumkan meninggal pada Rabu sore kemarin setelah dia menyerah pada luka serius akibat tembakan peluru di dada yang dideritanya selama konfrontasi antara pemuda Palestina dengan tentara Israel pekan lalu di Jalan Kamp Pengungsian di Ramallah. (T/P006/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon