Banda Aceh, MINA – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al-Aziziyah Kota Sabang menyerahkan donasi untuk Gaza kepada Aqsa Working Group (AWG) di Kompleks Makam Tgk Chik Di Bitay, di Desa Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Jumat (27/10).
Chik Di Bitay adalah seorang Panglima Elite Turki kelahiran Palestina yang dikirim ke Aceh untuk membantu mengusir penjajah Belanda.
Donasi warga Sabang yang dikumpulkan mahasiswa STIS Al-Aziziyah selama dua hari tersebut diserahkan kepada Aqsa Working Group (AWG) lembaga kemanusiaan yang konsen membantu Palestina.
Donasi sebesar Rp 13 juta itu diterima oleh Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi yang sedang berada di Banda Aceh untuk sosialisasi terkini situasi di Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Melalui aksi penggalangan dana ini, Mahasiswa STIS Al-Aziziyah mengajak warga Sabang peduli akan penderitaan rakyat Palestina.
Ketua DEMA STIS Al Aziziyah Sabang Cut Nur Maulidthieah mengatakan aksi penggalangan merupakan aksi kepedulian mahasiswa yang sudah beberapa kali dilakukan di Sabang.
“Kita tidak bisa membantu langsung ke Gaza, tetapi kita bisa meringankan derita mereka yang saat ini terus dibombardir dan diboikot Zionis Israel,” kata Cut Nur Maulidthieah.
Donasi warga Sabang yang berhasil dihimpun Mahasiswa STIS Al-Aziziyah itu, kata Maulidthieah diserahkan ke AWG karena lembaga tersebut punya relawan di Gaza yang hingga saat ini masih berkhidmat membersamai warga Gaza yang sedang dilanda perang.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Alhamdulillah donasi-donasi yang kita kumpulkan beberapa waktu lalu juga sudah terkirim ke Gaza melalui AWG dan kami mendapat update laporannya. Mudah-mudahan aksi penggalangan dana kali ini juga dapat diterima langsung dan bermanfaat bagi saudara kita di Gaza,” kata Maulidthieah.
Ketua Presidium AWG sejak Kamis melakukan safari dakwah di Banda Aceh untuk menginformasikan situasi terkini di Gaza. Nur Ikhwan adalah relawan Indonesia yang pernah bertugas di Jalur Gaza, Palestina, yang saat ini aktif memberikan edukasi kepada masyarakat di Indonesia dan berbagai negera lainya untuk peduli terhadap nasib bangsa Palestina.
“Terima kasih kepada mahasiswa dan warga Sabang yang menitipkan donasinya kepada kami, semoga ini akan sangat membantu mengurangi beban saudara kita di Palestina, ” ujar Nur Ikhwan.
Bitai adalah nama sebuah kampung yang ditempati oleh para ulama dari Baitul Maqdis dan Turki. Salah satu pasukan yang dikirimkan Khalifah Turki Utsmaniyyah yang datang ke Aceh berasal dari Baitul Maqdis Palestina, yaitu Teungku Chik Di Bitai.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Teungku Chik Di Bitai bersama pasukannya kemudian mendirikan Dayah Baital Maqdis juga membangun Mesjid Dayah Baital Muqaddis di Gampong Bitai Banda Aceh yang sampai kini dikenal sebagai Masjid Bitai.
“Penyerahan donasi sengaja kami ingin di kompleks makam ini agar generasi Aceh tahu sejarah bahwa Palestina adalah kita, ulama Palestina yang dikirim Turki sudah sejak lama bersama Aceh mengusir penjajah,” kata Muammar, Dosen STIS Al-Aziziyah. (R/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant