Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Saudi, Kuwait dan Bahrain Mulai Tinggalkan Lebanon

Rudi Hendrik - Sabtu, 11 November 2017 - 07:42 WIB

Sabtu, 11 November 2017 - 07:42 WIB

164 Views

Bandara Internasional Rafik Hariri, Beirut. (Foto: Nahar Net)

Bandara Internasional Rafik Hariri, Beirut. (Foto: Nahar Net)

Beirut, MINA – Puluhan pria, wanita dan anak-anak Arab Saudi, Kuwait dan Bahrain terlihat meninggalkan Lebanon pada Jumat (10/11) pagi melalui Bandara Internasional Rafik Hariri, Beirut.

Kondisi itu terjadi setelah negara mereka memerintahkan warganya untuk meninggalkan Lebanon dan tidak melakukan perjalanan ke sana.

Langkah tersebut merupakan tindakan konkret pertama melawan Lebanon setelah beberapa hari pejabat pemerintah Arab Saudi mengancam negara tersebut terkait keberadaan blok Hizbullah dalam pemerintahan di Beirut.

Di hari itu pula, Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah mengecam Arab Saudi dalam sebuah pidatonya. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Beirut Diserang, Presiden Lebanon Tuduh Israel Abaikan Seruan Internasional

Dia mengatakan bahwa kerajaan tersebut telah mengalihkan perhatiannya ke Lebanon setelah perang 30 bulan di Yaman gagal mencapai tujuannya.

Nasrallah menuding Arab Saudi telah meminta Israel untuk menyerang Hizbullah dengan imbalan miliaran dolar.

“Jelas bahwa Arab Saudi mengumumkan perang terhadap Lebanon,” kata Nasrallah.

Krisis politik di Lebanon bermula setelah Perdana Menteri Saad Hariri mengundurkan diri dari jabatannya. Kontroversial tercipta karena pengumumannya dilakukan di ibu kota Arab Saudi.

Baca Juga: UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon

Sejak 4 November pengumuman itu, Hariri belum kembali dari Riyadh ke Beirut. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Saudi, Qatar, dan Kuwait Kecam Kunjungan Netanyahu ke Wilayah Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam