Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Selandia Baru Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Serukan Boikot Produk Israel

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

aksi solidaritas dengan rakyat Palestina pada Sabtu (8/11) di Henderson, sebelah barat Auckland, Selandia Baru. (Foto: Palinfo)

Auckland, MINA – Jaringan Solidaritas Palestina Selandia Baru menyelenggarakan aksi solidaritas dengan rakyat Palestina pada Sabtu (8/11) di Henderson, sebelah barat Auckland, kota terbesar dan ibu kota ekonomi negara tersebut.

Aksi tersebut diikuti dengan pawai di sepanjang Lincoln Road, menyerukan boikot produk dan perusahaan Israel yang terlibat dalam genosida di Gaza.

Para pembicara dalam demonstrasi tersebut, termasuk mantan menteri dan anggota parlemen oposisi dari Partai Buruh, Phil Twyford, dan Neil Scott, Sekretaris Jenderal Jaringan Solidaritas Palestina Selandia Baru, menekankan pentingnya memboikot produk dan perusahaan Israel yang terlibat dalam genosida terhadap warga Palestina, seperti Rocket Lab.

Mereka juga mendesak pemerintah Selandia Baru untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel atas kejahatan perang dan pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya.

Baca Juga: Lebih dari 40 Ormas Tanzania Menuntut Mundur Presiden Samia

Aktivis Sudan-Selandia Baru, Fatima Sanousi dan Raghda Hassan, dalam kesempatan itu juga berbicara tentang pembantaian yang sedang terjadi di Sudan oleh Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RAF).

Mereka menuduh pasukan tersebut melakukan kejahatan perang dan genosida di wilayah Darfur dengan pendanaan dari Uni Emirat Arab, yang meraup keuntungan miliaran dolar dari emas Sudan.

Sanousi dan Hassan mendesak pemerintah Selandia Baru untuk menarik diri dari “perjanjian perdagangan bebas yang baru-baru ini ditandatangani dengan UEA, jika tidak, mereka akan terlibat dalam kejahatan perang yang didanai di Sudan.”

Selain pidato, demonstrasi tersebut juga mencakup kampanye penggalangan dana bagi para korban di Gaza melalui penjualan bendera Palestina berbagai ukuran, rompi, medali, dan stiker yang menyatakan solidaritas dengan rakyat Gaza.

Baca Juga: Trump Serang Zohran Mamdani, Sebut Komunis hingga Ancam Potong Dana Federal

Maher Nazzal, salah satu ketua Jaringan Solidaritas Palestina Selandia Baru, mengatakan bahwa demonstrasi ini merupakan bagian dari kegiatan yang digelar setiap pekan selama lebih dari dua tahun untuk mendukung Palestina dan mengutuk genosida yang dilakukan oleh Israel.

Sementara itu, Anggota Parlemen dari Partai Buruh, Phil Twyford, yang sebelumnya memegang beberapa jabatan menteri, termasuk imigrasi, transportasi, pembangunan ekonomi, urusan perkotaan, dan perumahan, menegaskan bahwa gerakan solidaritas Palestina semakin kuat dari hari ke hari, didukung oleh mayoritas warga Selandia Baru dan semua partai oposisi.

“Tuntutan utama saat ini adalah penerapan sanksi perdagangan dan ekonomi terhadap Israel atas pelanggaran berulang terhadap hukum internasional, termasuk kejahatan genosida di Gaza dan pendudukan ilegal yang terus berlanjut atas tanah Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Trump Usulkan Pemberian BLT Bagi Warganya

Rekomendasi untuk Anda