Banda Aceh, MINA – Warga menyerahkan empat ekor tokek jenis betina dan jantan yang diimpor dari luar negri, untuk dirawat oleh lembaga Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh.
Penyerahan itu diberikan lantaran sang pemilik tokek akan pindah keluar daerah. Taing Lubis dokter hewan BKSDA mengatakan, satwa tersebut merupakan keluarga Gecko (Tokek) yang dipelihara sejak tahun 2014.
Keempat jenis tokek tersebut yaitu High yellow leopard gecko, Albino leopard gecko, Sunglow leopard gecko, dan Mack super snow albino gecko.
“Dulu dia beli seharga Rp 200 ribu per ekor, pemilik menetap di Sabang, sekarang mau pindah keluar Aceh, makanya diserahkan ke BKSDA,” kata Taing Lubis, Senin (22/7).
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Rencananya, satwa ini akan diserahkan ke Fakultas Kedoktoran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
“Disana ada mahasiswa pencinta reptil, jadi mereka nanti yang akan merawat,” tambahnya.
Menurut Taing, satwa tersebut tidak bisa dilepas sembarangan, lantaran bukan hewan asli Indonesia. Dikhawatirkan satwa yang dilepas bukan pada habitatnya akan menjadi predator bagi satwa endemik.
“Ini juga jadi pelajaran bagi masyarakat yang mengimpor satwa dari luar negeri agar tidak melepas sembarangan di tempat yang bukan habitatnya, karena mengancam satwa yang ada di wilayah tersebut,” jelas Taing. (L/AP/P2)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)