Warga Shelter KJRI Jeddah Berlebaran dengan Opor Ayam, Sayur Lodeh dan Bakso

(Foto: KJRI Jeddah)

Jeddah, MINA —Saat sebagian besar umat Muslim di tanah air bersuka cita menyambut lebaran bersama keluarga besar mereka, sebanyak 65 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menghuni shelter Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah harus rela memedam rasa rindu, bahkan harus menahan rasa sedih lantaran jauh dari keluarga.

Bagaimana tidak, di momen kemenangan ini, para PMI kurang beruntung yang berasal dari berbagai daerah ini melewati perayaan lebaran, bukan dengan keluarga mereka, melainkan bersama keluarga besar . Pasalnya, mereka harus menunggu penyelesaian permasalahan mereka dengan pengguna jasa atau majikan dengan rentang masa yang bervariasi.

“Sudah semestinya kita hadir di tengah-tengah saudara-sadara kita yang kurang beruntung ini, supaya mereka tidak sedih di saat yang lain bergembira. Mereka bagian dari keluarga kita,” ucap Konjen RI Eko Hartono saat memberikan pengarahan kepada tim panitia yang bertugas.

Agar sama-sama merasakan semarak yang tahun ini bertepatan dengan Kamis, 13 Mei 2021, KJRI Jeddah menggelar salat Idul Fitri secara terbatas buat mereka,  bersama beberapa orang staf, demikian keterangan pers KJRI Jeddah yang diterima MINA.

Pengaturan ini mengikuti ketentuan Pemerintah Arab Saudi yang melarang adanya kerumunan orang selama pandemi untuk mencegah penularan Covid-19.

Tidak hanya itu, hidangan khas yang jamak ditemukan di momen lebaran juga disajikan KJRI buat para warga shelter ini. Hidangan terdiri dari opor ayam, sayur lodeh tahu, lontong, sambal goreng kentang dan hati,  bakso, es buah  dan cemilan kacang telur, turut  disajikan dan disantap bersama-sama usai sesi ramah tamah.

Seperti dituturkan salah seorang penghuni shelter asal Cirebon ini. Saat kumandang takbir terdengar dari pengeras suara masjid yang terletak di sisi samping KJRI Jeddah, perempuan yang mengaku bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Thaif mendadak teringat keluarga di kampung halaman.

“Saya merasa sedih lebaran jauh dari orang tua. Di lebaran ini saya merasakan senang lebaran  di KJRI Jeddah,” turur perempuan yang mengaku 12 tahun tidak digaji oleh majikan.

Hal senada juga juga diungkapkan Nurbaiti. Empat belas tahun lama dia mengais rezeki di Tabuk, salah satu Provinsi di Arab Saudi di perbatasan ujung utara yang berjarak lebih dari seribu kilometer dari KJRI Jeddah.

“Tahun ini saya rasakan bahagia. Berkumpul dengan temen-temen di sini. Saya banyak-banyak terima kasih sama KJRI yang banyak bantu saya,” ujar perempuan asal Karawang yang mengaku 14 tahun gajinya dikemplang majikan.

Selain salat Idul Fitri dan menikmati kuliner nusantara, para warga shelter KJRI Jeddah ini mendapatkan hiburan door prize dari salah seorang keluarga staf KJRI Jeddah. (R/R1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.