Kashmir, MINA – Seorang warga sipil di kota Hajin, distrik Bandipora, Kashmir Utara dibunuh secara brutal di rumahnya, membuat polisi India dan gerilyawan saling tuding sebagai pelaku.
Pria bernama Yaqoob Ahmad Wagay (38), menurut keluarganya, dibunuh pada Kamis (24/5) malam oleh lima pria bersenjata dan bertopeng yang masuk ke rumahnya.
Anggota keluarga mengatakan, dua pria membunuh Wagay sementara tiga lainnya menyumbat istri dan anak laki-laki Wagay yang berusia tujuh tahun.
Pembunuhan tersebut menciptakan kemarahan warga dan ketegangan di Hajin, demikian Greater Kashmir melaporkan.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Aksi mogok massal pun dilakukan oleh warga dan unjuk rasa ratusan warga mendatangi kantor polisi Hajin pada Sabtu (26/5).
Warga dari desa Prang melakukan aksi duduk di depan kepolisian menuntut pelaku dihukum.
Sementara toko-toko dan perusahaan bisnis lainnya tetap ditutup di kota Hajin dan desa-desa di sekitarnya.
Pihak kepolisian menyalahkan kelompok gerilyawan pejuang kemerdekaan Kashmir sebagai pelakunya.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Sebaliknya, sebuah audio yang konon dirilis oleh pejuang Kashmir di media sosial mengutuk pembunuhan itu, menuding bahwa itu adalah karya “lembaga India untuk menciptakan keretakan antara publik dan militan.”
Beberapa bulan sebelum Muslim menjalani puasa Ramadhan, ketegangan antara warga Muslim Kashmir dengan polisi India meningkat, disebabkan seringnya warga sipil tewas dibunuh oleh polisi dan tentara India. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka