Ansbach, 20 Syawwal 1437/25 Juli 2016 (MINA) – Seorang pria Suriah pencari suaka adalah pelaku ledakan di kota Ansbach, Jerman yang melukai 12 orang.
Pejabat tinggi keamanan negara bagian Bavaria mengatakan pada Senin (25/7) pagi, setelah berpaling dari festival musik terbuka, pria berusia 27 tahun itu meledakkan dirinya sendiri.
“Kami tidak tahu apakah orang ini berencana bunuh diri atau memiliki niat membunuh orang lain,” kata Menteri Dalam Negeri Bavaria Joachim Herrmann, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menambahkan bahwa permintaan suaka pria itu telah ditolak setahun yang lalu, tapi ia diizinkan untuk tetap tinggal di Jerman karena konflik yang terjadi di Suriah.
Baca Juga: Raja Yordania: Perang Israel di Gaza Harus Segera Diakhiri
Herrmann mengatakan, tiga dari 12 korban menderita luka serius.
Seorang juru bicara kantor kejaksaan di Ansbach mengatakan, motif penyerang tidak jelas.
“Jika ada hubungan dengan Islam atau tidak, itu adalah murni spekulasi pada saat ini,” kata juru bicara Michael Schrotberger.
“Sebuah bom meledak di pusat kota dan seorang pria tewas dalam acara tersebut,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: PM Malaysia: Pelanggaran Gencatan Senjata Kamboja-Thailand Sudah Diatasi
Juru bicara kementerian, Michael Siefener, menambahkan bahwa pihak berwenang sedang berusaha untuk menemukan penyebab pastinya.
Ledakan itu adalah insiden serangan ketiga yang terjadi di Jerman selatan, Bavaria, dalam sepekan, setelah sembilan tewas dalam penembakan di Munich dan beberapa terluka dalam serangan kapak di kereta api.
Sebelumnya, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan kapak 18 Juli di Jerman. ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan 14 Juli ketika seorang pria Tunisia mengendarai truk pada acara keramaian Bastille Day di Kota Nice, Perancis, menewaskan 84 orang. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PM Australia Kecam Klaim Israel Sebut “Tidak Ada Kelaparan di Gaza”