Idlib, MINA – Jutaan warga Suriah yang telah menjadi pengungsi sejak perang saudara meletus di Suriah pada 2011 akan merayakan Idul Fitri kali ini dalam bayang-bayang kerinduan rumah, migrasi dan biaya hidup yang tinggi.
Perang saudara Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan menelantarkan lebih dari 10 juta warganya.
Kota Idlib di barat laut Suriah saat ini adalah rumah bagi empat juta pengungsi internal dari Ghouta Timur, Damaskus, Daara dan Homs.
Migrasi yang terus berlangsung dan kekacauan ekonomi di negara semakin melemahkan daya beli keluarga miskin, yang sebagian besar tinggal di tenda-tenda pengungsian. Demikian dikutip dari Anadolu Agency (AA), Sabtu (23/5).
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Abu Hammud, yang bermigrasi ke Idlib dari provinsi Hama sembilan tahun lalu, kini mencari nafkah dengan mencuci mobil.
Ia mengatakan, kehidupan semakin sulit karena tingginya biaya hidup. Bahkan harga makanan telah naik tiga kali lipat sebelum Idul Fitri.
Sementara itu, Abu Fahid, warga Suriah lainnya mengatakan, sebagai mekanik ia bekerja untuk hidup dengan jumlah uang terbatas.
“Saya punya tujuh anak. Saya tidak mampu membeli sepatu untuk anak kembar saya untuk Idul Fitri ini,” katanya.
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar
Muslim di seluruh dunia akan segera merayakan Idul Fitri sebagai bentuk rasa syukur setelah sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait