Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Wellington Akan Buat Pagar Manusia untuk Lindungi Ibadah Jumat

Zaenal Muttaqin - Rabu, 20 Maret 2019 - 18:58 WIB

Rabu, 20 Maret 2019 - 18:58 WIB

4 Views

Wellington, MINA – Masyarakat di Wellington Selandia Baru akan memberikan dukungan dan perlindungan kepada ummat muslim di kota itu yang akan melaksanakan ibadah ada Jumat (22/3) mendatang.

Hal itu dilakukan agar peristiwa pada Jumat (15/3) lalu di mana umat muslim yang tengah beribadah diserang oleh teroris.

Upaya perlindungan terhadap ummat muslim itu diiungkapkan oleh tokoh pediri Dewan Antar-agama Wellington, Dr. Pushpa Wood, seperti dilaporkan media setempat Stuff, Rabu (20/3).

“Ini adalah cara kita untuk menghilangkan kebencian, ketakutan dan membiarkan manusia hidup aman,” katanya.

Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh

Menurutnya, kehidupan harus diisi dengan cinta, rasa hormat, kedamaian, dan saling menghargai dengan sesama. “Mari kita wujudkan itu untuk kedamaian,” ujar Wood.

Tokoh lainnya Daniel Kleinsman mengatakan, langkah memberikan dukungan dan pengaman terhadap umat muslim itu bukanlah ide baru. Bahkan sudah terjalin sebelumnya dan kali ini merupakan simbul adanya rasa cinta yang kuat terhadapa sesama.

Perlindungan akan dengan membuat pagar manusia seperti rantai yang mengelingi masjid saat umat muslim melaksanakan ibadah.

“Kita akan membuat perlindungan seperti pagar manusia,” kata Kleinsman yang juga koordinator gerakan pengamanan tersebut.

Baca Juga: Rusia Soroti Perlunya Palestina Merdeka untuk Selesaikan Krisis Gaza

Warga Wellington yang ingin ikut serta dalam kegiatan perlindungan itu diminta untuk berkumpul di luar kompleks Masjid di Queens Drive, Kilbirnie pukul 13:15 waktu setempat.

Mereka akan berada di sana saat jamaah Muslim tiba dan akan tinggal sampai yang terakhir telah pergi. Mereka juga akan berada di sana untuk peringatan nasional selama dua menit keheningan.

Sementara itu, menurut koordinator warga lainnya, Lachlan Mackay mengatakan bahwa pihaknya ingin menjadikan ide memberikan perlindungan itu dapat ditiru di seluruh Selandia Baru.

“Ini akan membantu untuk mengirim pesan yang sangat jelas kepada mereka yang mendukung kejahatan rasial – bahwa mereka tidak akan pernah menang dalam memecah Selandia Baru, mereka tidak akan berhasil dalam menyebarkan kebencian di sini, karena kami tidak akan membiarkan mereka,” tegasnya. (T/B05/RS3)

Baca Juga: Dubes Masaki: Jepang dan Indonesia Perkuat Kemitraan Strategis di Tengah Tantangan Global

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka