Al-Dayer, Arab Saudi, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Penduduk desa Yaman yang rumahnya sekitar 500 meter dari perbatasan Arab Saudi meminta bantuan kepada penjaga perbatasan Kerajaan dari ancaman milisi pemberontak Houthi.
“Selamatkan kami dari Houthi,” kata mereka kepada tentara Arab Saudi di Gunung Shahdan, Al-Dayer.
Komandan Kolonel Ibrahim Sharahili sektor Al-Dayer menegaskan, sekelompok orang tua suku Yaman telah mencari perlindungan kepada tentaranya, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad (12/4).
Deru jet tempur dan suara tembakan meriam di Gunung Shahdan, menandakan kawasan itu adalah salah satu zona perang.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Prajurit gagah berani kami berani memukul mundur serangan dan memaksa musuh mundur,” kata Sharahili.
Penjaga perbatasan memperketat penjagaan di bawah komando Lettu Abdulilah Al-Mutairi.
Sharahili mengatakan, Al-Diyar adalah salah satu daerah perbatasan yang paling berbahaya.
Tentara perbatasan berhasil menangkap tiga anak Yaman dengan keledainya mencoba menyeberangi perbatasan.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Kami menyewa keledai seharga 150 Riyal Saudi hingga 200 Riyal Saudi untuk satu perjalanan, kami bukan penyelundup,” kata Suleiman, salah satu anak yang ditangkap.
Di lokasi lain, patrol perbatasan bertemu dengan warga Yaman yang mengatakan, mereka akan “berperang dengan kekuatan penuh” jika Houthi menyerang mereka.
Al-Dayer adalah pegunungan di Jazan yang mencakup 80 km jalan patroli dan lebih 96 km untuk melalui pos pemeriksaan.
Sharahili mengatakan, tidak ada yang diperbolehkan untuk menyusup ke wilayah Arab Saudi. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan