WARGA YAMAN DI PERBATASAN MINTA PERLINDUNGAN DARI HOUTHI

Kolonel Ibrahim Sharahili sektor Al-Dayer (kiri) sedang mengontrol perbatasan. (Foto: dok. Courtesy Okaz)
Kolonel Ibrahim Sharahili sektor Al-Dayer (kiri) sedang mengontrol . (Foto: dok. Courtesy Okaz)

Al-Dayer, Arab Saudi, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Penduduk desa Yaman yang rumahnya sekitar 500 meter dari perbatasan Arab Saudi meminta bantuan kepada penjaga perbatasan Kerajaan dari ancaman milisi pemberontak .

“Selamatkan kami dari Houthi,” kata mereka kepada tentara Arab Saudi di Gunung Shahdan, Al-Dayer.

Komandan Kolonel Ibrahim Sharahili sektor Al-Dayer menegaskan, sekelompok orang tua suku Yaman telah mencari perlindungan kepada tentaranya, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad (12/4).

Deru jet tempur dan suara tembakan meriam di Gunung Shahdan, menandakan kawasan itu adalah salah satu zona perang.

“Prajurit gagah berani kami berani memukul mundur serangan dan memaksa musuh mundur,” kata Sharahili.

Penjaga perbatasan memperketat penjagaan di bawah komando Lettu Abdulilah Al-Mutairi.

Sharahili mengatakan, Al-Diyar adalah salah satu daerah perbatasan yang paling berbahaya.

Tentara perbatasan berhasil menangkap tiga anak Yaman dengan keledainya mencoba menyeberangi perbatasan.

“Kami menyewa keledai seharga 150 Riyal Saudi hingga 200 Riyal Saudi untuk satu perjalanan, kami bukan penyelundup,” kata Suleiman, salah satu anak yang ditangkap.

Di lokasi lain, patrol perbatasan bertemu dengan yang mengatakan, mereka akan “berperang dengan kekuatan penuh” jika Houthi menyerang mereka.

Al-Dayer adalah pegunungan di Jazan yang mencakup 80 km jalan patroli dan lebih 96 km untuk melalui pos pemeriksaan.

Sharahili mengatakan, tidak ada yang diperbolehkan untuk menyusup ke wilayah Arab Saudi. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0