Tel Aviv, MINA – Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada hari Sabtu (22/2), telah mengisolasi 32 mahasiswa Fakultas Kedokteran warganya dan ditemukan bahwa beberapa orang terinfeksi virus Corona.
Pemerintah mengisolasi selama lima hari setelah mereka bertemu dengan delegasi Korea Selatan yang mengunjungi wilayah pendudukan di Yerusalem.
Kementerian itu mengatakan, mereka yang diisolasi adalah 32 mahasiswa Fakultas Kedokteraan di kota Beersheba (selatan).
Pemandu delegasi juga ikut diisolasi, menurut surat kabar Ibrani Maariv.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Kementerian menambahkan, para mahasiswa yang diisolasi sebelumnya telah bertemu dan berkomunikasi dengan delegasi dari Korea Selatan yang mengunjungi daerah Israel dan Palestina bulan ini, dan ditemukan bahwa beberapa anggotanya terinfeksi dengan korona baru.
Pihak berwenang Israel dan Palestina berupaya menghilangkan kekhawatiran kemungkinan wabah virus lokal Corona setelah mereka mengetahui bahwa turis Korea Selatan, yang mengunjungi beberapa situs paling terkenal di Tanah Suci, membawa virus itu.
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, sembilan turis yang dipastikan terinfeksi virus setelah kembali ke Korea Selatan, mengunjungi tempat-tempat suci bulan ini, termasuk Gereja Makam Suci dan Masjid Ibrahimi di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Kementerian juga mengatakan sedang melakukan “penyelidikan epidemiologi” untuk melacak kemungkinan penyebaran virus mematikan itu.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan instruksi serupa ke wilayah Palestina.
Kementerian Luar Negeri Israel menyerukan pertemuan darurat untuk menilai dampak dari apa yang disebutnya “masalah pengunjung”. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza