Amman, MINA – Ribuan warga Yordania turun ke jalan-jalan ibu kota Amman pada Ahad (3/6) malam, di hari keempat protes menentang kenaikan pajak yang disarankan Dana Moneter Internasional (IMF).
Demonstran yang berkumpul di dekat kantor kabinet meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan pemecatan Perdana Menteri Hani Mulki.
Demosntran berjanji hanya akan bubar jika pemerintah membatalkan RUU kenaikan pajak yang dikirim ke parlemen bulan lalu, yang menurut para kritikus memperburuk standar hidup rakyat kerajaan itu.
“Kami di sini sampai kami menjatuhkan RUU itu. Pemerintah ini memalukan,” kata demonstran ketika polisi mencegah mereka mendekati kantor-kantor pemerintah yang dijaga ketat, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Tuntutan kami sah. Tidak, tidak terhadap korupsi,” teriak mereka, mendesak Raja Abdullah II untuk campur tangan dan menindak korupsi pejabat.
Sebelumnya, sekitar 3.000 orang berkumpul di dekat kantor Perdana Menteri di Amman pada Ahad dini hari.
Karyawan Bank Mohammad Shalabiya (28) mengatakan, para demonstran ingin “memberi tahu pemerintah bahwa pendapatan warga tidak cocok untuk hukum semacam ini dan kami memiliki hak untuk berdemonstrasi.” (T/RI-1P1)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)