Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WARGA YORDANIA KAMPANYEKAN PEMBATALAN KESEPAKATAN GAS DENGAN ISRAEL

Rudi Hendrik - Selasa, 7 Oktober 2014 - 22:58 WIB

Selasa, 7 Oktober 2014 - 22:58 WIB

519 Views

Aksi damai mendukung boikot Israel.(Foto: Inet)

Afrika boikot IsraelAmman, 13 Dzulhijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – Sebuah konsorsium organisasi sipil Yordania meluncurkan kampanye yang menyerukan agar negaranya membatalkan kesepakatan gas dengan Tel Aviv, Israel.

Ratusan aktivis anti-Israel mengajukan petisi yang mendesak pemerintah mereka untuk menghentikan impor gas alam dari Israel, menuntut mencari alternatif, dan memutuskan semua hubungan ekonomi dengan entitas Israel, Palestinian Information Center  yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Petisi online telah ditandatangani Gerakan Populer dari Yordania  untuk Boikot Israel, Asosiasi melawan Zionisme dan Rasisme, dewan redaksi majalah Radikal, dan asosiasi Penulis Yordania, di antara ratusan asosiasi dan aktivis pro-Palestina lainnya.

“Israel adalah ancaman nyata bagi masyarakat seluruh wilayah,” isi petisi yang ditandatangani lebih dari 1.900 warga sejauh ini.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Petisi diharapkan dapat menuai sekitar 5.000 tanda tangan online, agar  sepakat menyerukan “pembatalan  kesepakatan pembelian gas curian (dari Palestina).”

Petisi akan ditujukan  untuk PM Yordania Abdullah Nasour dengan isi, “Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, menyerukan pemerintah  Negara saya untuk  menghentikan penandatanganan kesepakatan  pembelian gas yang dicuri pendudukan Israel.”

“Saya menyesalkan perjanjian gas tersebut karena saya seorang warga negara Yordania dan saya mengkhawatirkan keamanan negara saya dan pemerintahan sendiri. . . . Saya menolak setiap kesepakatan  di bawah isolasi pendudukan Israel, baik regional maupun internasional. Pendudukan Israel terus merebut wilayah Arab dan menyerang rakyat Palestina kami setiap hari karena mereka baru-baru ini melakukan  pembantaian terhadap rakyat kami di Gaza, ” tambah pernyataan.

Petisi mendesak pemerintah untuk mencari sumber energi alternatif melalui kemitraan dengan negara-negara Arab lain dan untuk memotong semua hubungan ekonomi dan politik dengan pendudukan Israel.(T/R04/R03)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda