Nay Pyi Taw, (MINA) – Seorang Petugas Polisi Myanmar Sann Aung menyatakan, pada Sabtu (28/10), wartawan dari Singapura dan Malaysia ditahan dikarenakan menerbangkan pesawat tak berawak (Drone) ke sebuah gedung parlemen di ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw.
“Wartawan Lau Hon Meng dari Singapura dan Mok Choy Lin dari Malaysia keduanya bekerja untuk stasiun televisi nasional Turki TRT (Radio dan Televisi Turki) ditahan bersamaan pengemudi pesawat tak berawak dekat kompleks parlemen Myanmar, Jumat (27/10),” kata Sann.
Menurutnya, mereka sekarang menghadapi tuduhan berdasarkan undang-undang Impor dan Ekspor, akibat memiliki pesawat tak berawak yang diimpor ke negara tersebut tanpa izin,” kata Sann Aung, di Zebu Thiri.
“Berdasarkan penyelidikan yang sedang berlangsung, mereka mungkin akan menghadapi tuntutan lebih lanjut,” katanya kepada Anadolu Agency melalui telepon dikutip Miraj News Agency (MINA).
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Sekitar 20 polisi menggerebek rumah pemecah masalah, Aung naing Soe, di Yangon pada Jumat malam, merebut komputer dan memori stick-nya.
Polisi Myanmar mengatakan pihaknya akan mengadakan konferensi pers mengenai kasus tersebut. (T/R03/RS1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi