Yerusalem, MINA – Seorang wartawan dan wanita pada hari Sabtu (16/12) terluka di Yerusalem, saat polisi Israel terus menyerang pemrotes Palestina yang turun ke jalan untuk menentang pengakuan Al-Quds (Yeruslem) oleh Presiden Amerika Serikat sebagai ibu kota Israel, menurut sumber setempat.
Pasukan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk membubarkan demonstran yang berdemonstrasi di luar Bab Al-Amoud, salah satu gerbang tua di kota tua Yerusalem.
Seorang wartawan dan seorang wanita terluka setelah diserang secara fisik oleh pasukan polisi Israel.
Kantor berita Wafa melaporkan, seorang aktivis Jerusalemite juga ditahan dalam demonstrasi serupa yang terjadi di Jalan Salah Eddin, di pusat Yerusalem.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Bentrokan dilaporkan meletus di Jalan Salah Eddin saat polisi Israel menahan demonstran. Tabung gas air mata digunakan, tapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Kehadiran pasukan keamanan bersenjata lengkap disaksikan di seluruh Yerusalem sejak pagi hari saat demonstrasi berlanjut untuk memprotes pengakuan Trump atas Yerusalem. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina