Libya, 7 Sya’ban 1435/5 Juni 2014 (MINA)-Reporter Without Borders menyerukan kepada pemerintah Libya untuk melakukan investigasi atas pembunuhan wartawan, Naseeb Miloud Karfana, di di kota selatan Sabha, dalam kasus kedua menargetkan wartawan pekan ini.
Tubuh Karfana ditemukan bersama dengan tunangannya di distrik utara Benghazi dari Alhay Al-Jadida. Tenggorokannya dipotong dan seperti tampak disiksa.Midlle East Monitor melaporkan, seperti dikuti Mi’raj Islamic News Agnecy (MINA), Kamis
Direktur saluran Nasional Libya, Ali Shenebar , mengatakan bahwa selama delapan bulan terakhir Karfana telah bekerja sebagai koordinator di departemen koordinasi program.
Reporter Without Borders menegaskan kepada pemerintah Libya untuk melakukan penyelidikan yang berimbang tanpa ada penundaan dan untuk menentukan motif kejahatan serta penyelidikan tentang kasus ganda ini.
Baca Juga: Terancam Kelaparan Massal, PBB Kirim Bantuan Udara ke Sudan Selatan
Sekretaris jenderal organisasi, Christophe Deloire, mengatakan, lingkungan kerja wartawan di Libya menjadi semakin tak kondusif. Menurut catatannya, terjadi lebih dari 60 pelanggaran kebebasan informasi sejak awal tahun 2014 ini termasuk dua pembunuhan wartawan dalam minggu ini, meskipun motif dari kasus pembunuhan ini belum ditetapkan . ”
Pembunuhan Karfana datang tiga hari setelah pembunuhan Muftah Buzeid, editor koran milik negara Burniq, dilain halnya ia ditembak di tengah Benghazi , dalam kasus ini kota yang terlibat setidaknya 15 tewas dan 30 terluka dalam bentrokan antara tentara dan milisi bersenjatadi Libya.(L/Putri/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik
Baca Juga: Ratusan Akademisi Seru Universitas Stellenbosch Afsel Bela Palestina
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur