Wartawan MINA Raih Gelar Magister Hukum UIN Syarif Hidayatullah dengan Predikat Cumlaude

Jakarta, MINA – Wartawan Kantor Berita Mi’raj News Agency (MINA) Rifa Berliana Arifin meraih gelar pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Indonesia (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan predikat cumlaude (IPK 3,84 ).

Gelar tersebut dianugerahkan pada Wisuda ke-123 dilakukan secara daring dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk kegiatan luringnya, Sabtu (26/2).

Dalam tesisnya, Kepada Redaksi Bahasa Arab MINA itu mengangkat problematika pengawasan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) di Jawa Barat.

Ia menyoroti kebijakan pemerintah yang selama ini diberlakukan terhadap BMT masih tumpang tindih sehingga menimbulkan ambiguitas bagi para pelaku usahanya.

Dalam pengawasan BMT di Indonesia ada dua lembaga otoritas yang mengawasi yakni Kementerian Koperasi dan UKM dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kedua lembaga tersebut tentunya memiliki kepentingan dan tujuan masing-masing.

Rifa menyoroti, regulasi yang ada ini sudah tidak efektif diterapkan pada BMT dan sifatnya memaksa karena sejatinya BMT ada lembaga keuangan khas Umat Islam yang keberadaannya telah lahir jauh sebelum adanya Koperasi dan Perbankan.

“Karakteristik BMT itu unik, ia menjalankan fungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan juga di waktu yang memiliki fungsi intermediasi sosial dengan ciri khas Baitul Mall yang dapat mengoptimalisasi zakat, infak dan wakaf,” katanya.

Rifa Berliana Arifin merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung pada 2009, kemudian melanjutkan studi Sarjana di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jurusan Syariah Islamiyah lulus pada 2016.

Selain itu, Rifa juga aktif meliput baik acara nasional maupun internasional serta aktif menjadi pembicara dalam event kegiatan konferensi nasional dan internasional. Beberapa negara yang sudah ia kunjungi diantaranya Malaysia, Singapura, Cina, Turki, Lebanon dan lainnya.

Selain menjadi wartawan, Rifa juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan, ia menjadi Kepala Litbang dan Kaderisasi di Aqsa Working Group (AWG), lembaga yang fokus pada isu Palestina sejak didirikan pada 2004.

Ia juga aktif di Pengurus Pusat JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia).

Wakil Rektor Bidang Akademik Zulkifli mengatakan, wisuda daring digelar dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Sementara kebijakan luring hanya terbatas bagi rektor, ketua senat, para wakil rektor, serta anggota prosesi guru besar.

Acara Wisuda Sarjana ke-123 diikuti oleh sedikitnya 1.168 peserta. Mereka mengikuti di rumah masing-masing melalui kanal Zoom bersama kedua orang tua/wali mereka. Sementara prosesi guru besar digelar secara luring di Auditorum Harun Nasution.(L/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)