Wartawan MINA Ternominasi Ikuti Program Internasional Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat

Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menggelar program pertukaran International Visitor Leadership Program () pada 17 Februari-17 Maret 2021. Program bertema Current Trend in Reporting: U.S.-Chinese Relations ini diikuti sejumlah media di Indonesia termasuk .

Sekitar perwakilan 14 media se-Indonesia ternominasi untuk mengikuti program bergengsi ini. Dari Kantor Berita MINA, Kantor Berita Umum yang fokus pada Isu Palestina dan Dunia Islam diwakili oleh Rifa Berliana Arifin yang merupakan Kepala Redaksi Bahasa Arab untuk ikut aktif pada program IVLP yang diselenggarakan oleh Pemerintah Amerika Serikat ini.

Kedutaan Besar Amerika Serikat melakukan briefing secara virtual dengan para peserta menggunakan aplikasi Webex, Kamis, (11/2). untuk menjelaskan informasi terkait program yang akan dilakukan dalam sebulan ke depan.

“Pertemuan ini diadakan agar peserta dan panitia dapat berkenalan dengan panitia Bagian Pertukaran Kebudayaan dan Pendidikan Kedutaan Amerika,” kata Heru Irwan Bagian Program Pertukaran Kedutaan Besar Amerika Heru Irwan.

Bagian Program Pertukaran Kedutaan Besar Amerika Shita Dewi mengatakan Kedubes AS telah menyiapkan berbagai program pada setiap virtual meeting yang akan melibatkan narasumber dari Graduate School USA.

“Pada meeting pekan pertama terdapat sejumlah isu yang akan dibahas diantaranya, tatacara kehidupan muslim di Amerika, membahas pembangunan infrastruktur yang mempunyai dampak lingkungan, akan dibahas bagaimana pembangunan infrastruktur transparan dan manusiawi di AS,” ungkapnya.

Shita memaparkan, program IVLP ini akan dipusatkan di Washington DC, Los Angles, Minot ND, Honolulu HI. Program akan dimulai pada 18 Februari, Di mana pada pekan pertama akan membahas secara umum hubungan AS dan China.

Sesi briefing peserta IVLP

“Pemilihan topik hubungan AS dan China menjadi utama dalam program karena selama empat tahun terakhir menjadi perbincangan dunia internasional, dari mulai perang dagang sampai isu uyghur,” ujarnya.

Selanjutnya, pada pekan kedua akan mengangkat tema peran jurnalis dalam memaparkan tiga topik diantaranya, kasus-kasus HAM yang teraniaya dan tentang kehidupan Islam dan muslim di AS.

Pada pekan ketiga diskusi akan mengangkat tema pembangunan infrastruktur dan masalah Asia Pasific secara umum dan peran media dalam mengawasi dampak lingkungan.

Shita menegaskan, peserta akan mendapatkan sertifikat dari Kedubes AS sebagai apresiasi atas partisipasi peserta pada program IVLP ini. (L/RA1/P2)

Miraj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.