Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan MINA: Waspada Tanggapi Isu Rohingya

Rendi Setiawan - Sabtu, 23 September 2017 - 11:10 WIB

Sabtu, 23 September 2017 - 11:10 WIB

218 Views

Pengungsi Rohingya. (Foto: PBB)

Pengungsi Rohingya. (Foto: PBB)

Bogor, MINA – Wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) Nur Ikhwan Abadi mengingatkan para pemuda, khususnya barisan para mahasiswa, untuk berhati-hati dalam menanggapi isu Rohingya.

“Kita harus hati-hati dalam melihat isu yang terjadi, sekarang yang lagi ramai adalah isu Rohingya. Kalau kita belum masuk ke wilayah itu, jangan sampai menyebarkan pernyataan yang masih belum jelas kebenarannya,” ujar Nur Ikhwan di hadapan puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, Bogor, Sabtu (23/9).

Menurut Nur Ikhwan yang juga tim kontruksi pembangunan RS Inonesia di Myanmar, hal itu sangat penting, mengingat isu Rohingya adalah isu yang sangat sensitif. Sebab, kata dia, sedikit saja informasi tentang Rohingya, dampaknya akan sangat luas.

“Jangan sampai kita menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Kalau sampai kita menyebarkan info yang salah, itu malah merugikan kita dan juga orang lain,” katanya.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Subuh Berjamaah

Ia mengungkapkan bahwa di media sosial, banyak informasi-informasi tentang Rohingya. Menurut Nur Ikhwan, kebanyakan informasi itu membuat ruh jihad umat Islam naik.

“Banyak informasi-informasi ajakan yang bisa meningkatkan ruh jihad kita. Informasi-informasi ini, kita harus hati-hati sekali,” ujarnya.

Ia kemudian mencontohkan isu beberapa bulan lalu tentang adanya kelompok Islamic State (IS) di Gaza. Nur Ikhwan mengaku setelah mendengar informasi itu, ia langsung melakukan investigasi untuk mencari kebenarannya.

“Dulu juga ada isu adanya ISIS di Gaza. Ketika kami saat itu di Gaza melakukan investigasi, ternyata isu itu tidak benar. Saya sejak awal sudah curiga, karena ketika isu itu berhembus, tidak ada satu pun media lokal Palestina yang memberitakan, padahal itu adalah berita besar,” katanya.

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Untuk itu, Nur Ikhwan menegaskan agar setiap muncul informasi, minimalnya konfirmasi dengan pihak-pihak terkait agar nantinya tidak ada kesalahpahaman.

“Tugas kita adalah menyatukan etnis-etnis yang bertikai, bukan memecah belah. Itulah mengapa kami dari MER-C melakukan pembangunan rumah sakit di Rakhine State,” tegasnya. (L/R06/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina