Nablus, MINA – Puluhan wartawan berkumpul di pusat kota Nablus, di Tepi Barat utara, pada Selasa (24/10) untuk memprotes tindakan pembredelan Israel terhadap media Palestina.
Israel juga menutup sejumlah kantor media dengan dalih materi penyiaran menghasut. Kantor Berita Wafa melaporkan.
Berbicara pada demonstrasi tersebut, Ketua Persatuan Jurnalis Palestina, Nasser Abu Baker, mengatakan bahwa surat-surat telah dikirim ke Federasi Wartawan Internasional yang meminta untuk mengirimkan sebuah komisi pencarian fakta untuk menyelidiki pelanggaran Israel terhadap wartawan dan media Palestina.
Pihaknya juga meminta Perdana Menteri Rami Hamdallah agar mengambil keputusan untuk membuka kembali perusahaan media yang ditutup pekan lalu di bawah tatanan militer Israel.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Padahal kantor itu berada di wilayah yang dikelola oleh Otoritas Palestina,” lanjutnya.
Militer Israel menyerbu kantor tiga perusahaan media besar yang berada di Ramallah, Hebron, Bethlehem dan Nablus, serta memerintahkan delapan kantor dan cabang ditutup selama enam bulan.
Tentara juga menyita peralatan siaran dan menangkap dua wartawan Hebron. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza