Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan Palestina Tertembak Tentara Israel Saat Bertugas di Nablus

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 29 Juli 2017 - 16:54 WIB

Sabtu, 29 Juli 2017 - 16:54 WIB

227 Views

Wartawan Palestina saat bertugas tertembak oleh tentara Israel. (Foto: Gaza Post)

Nablus, MINA – Seorang wartawan Palestina, Ayman Al-Nobani yang sedang bertugas, terkena peluru tentara Israel yang menembaki warga Palestina untuk membubarkan aksi solidaritas Masjid Al-Aqsha di dekat pos pemeriksaan Huwwara, sebelah selatan Nablus, Jumat (28/7).

Pasukan Israel juga menembakkan gas air mata ke para aksi hingga menyebabkan banyak orang menderita sesak napas, demikian Wafa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Bentrokan baru meletus setelah polisi Israel pada Kamis malam menahan sekitar 120 warga Palestina dan melukai beberapa lainnya ketika jemaah berkumpul Masjid Al-Aqsha untuk merayakan pertama kalinya dapat memasuki masjid itu setelah Israel mencabut tindakan yang mengetatkan pengamanan untuk masuk masjid.

Sekitar 120.000 warga Palestina berkumpul untuk melakukan sholat di dalam tempat suci tersebut Kamis malam setelah semua gerbang situs suci dibuka kembali meskipun Pintu Gerbang Remisi (Bab Al-Hutta) ditutup kembali tak lama kemudian.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Insiden datang setelah warga Palestina turun ke jalan-jalan di Al-Quds untuk merayakan dibuka kembalinya kompleks Masjid Al-Aqsha.

Masalah ini bermula pada pada Jumat (14/7) ketika terjadi nbenrok yang menyebabkan tiga warga Palestina dan dua polisi Israel tewas, kemudian Israel menutup Masjid.

Pada Ahad, dua hari setelah insiden itu Israel membuka kembali dengan memasang alat detektor logam dan kamera di pintu Masjid Al-Aqsha dengan tujuan membatasi oarang-orang Palestina yang ingin melakukan ibadah di masjid tersebut.

Warga Palestina dan ulama Muslim telah secara luas menganggap tindakan Israel tersebut sebagai upaya menggunakan kekerasan kepada rakyat Palestina adalah untuk memperluas kontrol atas Yerusalem Timur (Al-Quds) dan situs suci (Al-Aqsha) dengan membatasi Muslim Palestina beribadah di dalamnya.(T/R10/P1)

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Rekomendasi untuk Anda