London, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA) – Wartawan Inggris Robert Fisk mempertanyakan serangan pasukan Arab Saudi terhadap milisi Houthi di Yaman melalui artikel yang diterbitkan di surat kabar “The Independent” yang terbit di Inggris.
Fisk juga menanyakan tentang masa depan Timur Tengah dengan latar belakang serangan tersebut, demikian Watan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan, Senin (30/3).
Dia berpendapat, langkah Arab Saudi terhadap Yaman dengan dukungan dari 10 negara Arab berbahaya. Menurutnya, keputusan itu akan membawa risiko konflik sektarian semakin berlanjut dan memakan korban warga di Yaman, antara Sunni dan Syiah.
“Orang-orang di Arab Saudi mengobarkan perang terhadap Yaman, karena Yaman dianggap mulai bergerak, takut perluasan pengaruh Iran di wilayah tersebut,” katanya,
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Tetapi mengapa Arab Saudi tidak repot mengurusi kebijakan kondisi Irak, yang telah menjadi benteng bagi Iran di wilayah tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fisk juga menyatakan keprihatinannya tentang serangan udara di Yaman, “Keputusan-keputusan semacam ini yang justru akan menyulut perselisihan sektarian di Timur Tengah,” katanya. (T/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel