Jakarta, MINA – Wartawan senior Aat Surya Safaat menegaskan, tulisan yang kreatif dan bernas tidak mungkin lahir secara instan, melainkan melalui proses panjang.
“Menulis yang baik itu lahir dari latihan berulang, memperbanyak bacaan, berdiskusi, serta terbuka terhadap nasihat dan kritik,” kata Aat saat menjadi pembicara utama Workshop Creative Writing bertema “Merangkai Tulisan Merawat Peradaban Menyongsong Kemerdekaan Palestina dan Kembalinya Masjidil Aqsa”, yang digelar STAI Al-Fatah bekerja sama dengan Politeknik Bakti Kartini, Selasa (19/8).
Aat berbagi pengalaman ketika bertugas sebagai wartawan di Amerika Serikat, termasuk saat meliput berbagai sidang di Markas PBB, New York.
“Pengalaman internasional memberi kita wawasan untuk melihat persoalan global, termasuk isu Palestina, dengan lebih mendalam,” ujarnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Karya Jurnalistik Harus Berdasarkan Niat dan Tujuan Mulia
Ia menambahkan, setiap pekerjaan yang mulia, termasuk menulis, tidak bisa diraih dengan jalan singkat. “Kita harus terus belajar, bersabar, dan berproses. Karena menulis adalah amal yang bisa merawat peradaban,” tegasnya.
Aat Surya Safaat adalah wartawan senior Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro LKBN ANTARA di New York. Selama bertugas di Amerika Serikat, ia banyak meliput sidang-sidang Majelis Umum PBB serta berbagai isu global, termasuk Palestina.
Ia juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi Kantor Berita ANTARA dan dikenal aktif sebagai pembicara di berbagai seminar jurnalistik serta pelatihan kepenulisan. Selain itu, Aat telah menulis sejumlah buku terkait jurnalisme dan media massa.
Workshop ini merupakan bagian dari program akademik STAI Al-Fatah yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: STAI Al-Fatah Gelar Workshop Creative Writing Bertema Palestina dan Masjid Al-Aqsa
Melalui kegiatan tersebut, para peserta diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga membangun kesadaran akan peran tulisan dalam merawat peradaban dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.
Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi dunia akademisi dengan isu-isu global, di mana penulis, mahasiswa, dan dosen memiliki posisi strategis dalam membentuk opini publik dan memperkuat solidaritas internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Hari Ini