Shana’a, MINA – Asosiasi Jurnalis Yaman mengecam undangan Bahrain kepada jurnalis media Israel untuk meliput Lokakarya Ekonomi disponsori AS di Manama, Bahrain, Anadolu Agency melaporkan Selasa (25/6).
“Asosiasi Jurnalis Yaman mendukung sikap Asosiasi Jurnalis Palestina melindungi kebebasan dan martabat bangsa-bangsa,” ujar sebuah pernyataan.
Asosiasi Jurnalis Yaman juga menggambarkan mengundang delegasi media Israel ke Lokakarya Bahrain sebagai “pelanggaran terhadap resolusi Union for Journalists Arab yang mengkriminalkan semua bentuk normalisasi dengan pendudukan.”
Dalam pernyataannya, asosiasi Yaman mengatakan bahwa mereka menolak diundangnya wartawan Israel untuk meliput Konferensi Bahrain.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Asosiasi itu mengecam sikap AS melalui konperensi di Bahran yang menganggap hubungan Israel dengan perjuangan Palestina sebagai masalah ekonomi. dengan mengabaikan penderitaan dan hak-hak suatu bangsa yang berada di bawah pendudukan dan perlu membebaskan diri dan mendapatkan kembali tanah airnya.
Sementara itu, asosiasi menyampaikan pendiriannya ke semua asosiasi lain untuk menolak blokade yang dikenakan terhadap Palestina dan bertujuan untuk membuat mereka kelaparan.
Asosiasi Jurnalis Yaman mencatat bahwa Palestina adalah satu-satunya negara di dunia yang masih dijajah. (T/RS2/B05).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris