Aden, MINA – Wartawati Yaman Rasha Abdallah dan anaknya tewas, sedangkan suaminya luka parah, akibat ledakan yang menargetkan kendaraan keluarganya pada Selasa (9/11) di kota selatan Yaman, Aden, kata para pejabat.
Ledakan itu adalah yang terbaru yang mengguncang kursi pemerintah yang diakui secara internasional, The New Arab melaporkan.
Abdalla yang bekerja untuk saluran televisi satelit Asharq yang berbasis di Uni Emirat Arab, sedang hamil.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan pihak berwenang mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Perdana Menteri Maeen Abdulmalik Saeed menyebut ledakan itu sebagai “serangan teroris” yang disebabkan oleh alat peledak rakitan yang dipasang di kendaraan wartawan.
Ledakan itu terjadi di lingkungan Khormaksar, Aden, ketika jurnalis Rasha Abdalla dan keluarganya sedang menuju ke dokter, kata para pejabat.
Abdalla dan anaknya Jawad meninggal di tempat kejadian, sementara suaminya Mahmoud al-Attomy, juga seorang jurnalis, terluka parah dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, kata mereka.
Tiga pejalan kaki juga terluka, tambah mereka.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Para pejabat berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk memberi tahu wartawan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama