Washington: Pembangunan Permukiman Israel Ancam Solusi Damai Dua Negara

Israel settlement

Washington, 2 Syawwal 1437/7 Juli 2016 (MINA) – Kementerian Luar Negeri (AS) mengatakan bahwa laporan-laporan tentang rencana untuk membangun ratusan rumah baru di dan timur, nampaknya adalah bagian dari proses sistematis upaya untuk melemahkan dan merongrong kesepakatan politik dengan .

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa para pejabat AS menyampaikan laporan yang intinya bahwa Israel berniat mengusulkan rencana untuk membangun ratusan unit rumah di -permukiman Israel di Tepi Barat dan Al-Quds timur.

“Jika laporan ini benar, maka akan menjadi langkah terbaru, yang nampaknya itu adalah proses sistematis untuk menguasai tanah Palestina. Dan perluasan permukiman-permukiman dan legitimasi status tempat-tempat (permukiman), pada dasarnya melemahkan dan merisaukan kemungkinan-kemungkinan khususnya terkait solusi dua negara,” kata Kerry.

Pada Ahad (3/7) malam lalu PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman telah menyetujui pembangunan 800 unit di sekitar Kota Al-Quds, demikian menurut saluran TV10 Israel.
Sebanyak 560 unit di kompleks permukiman ilegal Yahudi Ma’aleh Adomim dengan Al-Quds dan sekitar 240 unit lainya di permukiman ilegal Yahudi Bigat Za’ev dan Har Homa. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.