Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Washington Post: Hamas dan Israel Hampir Sepakati Pertukaran Sandera

Rudi Hendrik - Rabu, 15 November 2023 - 13:22 WIB

Rabu, 15 November 2023 - 13:22 WIB

11 Views

Tentara pendudukan Zionis Israel melakukan penangkapan pada anak Palestina (Foto: Quds Press)

Washington, MINA – Kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Israel dilaporkan hampir menyetujui kesepakatan pertukaran tahanan, yang akan membebaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina yang ditangkap dan dipenjarakan, menurut laporan.

Dikutip dari The New Arab pada Rabu (15/11), seorang pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada The Washington Post bahwa garis besar perjanjian itu “dipahami” dan akan melihat pembebasan perempuan dan anak-anak Israel yang diculik secara berkelompok, bersamaan dengan perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Ratusan warga Palestina ditahan di berbagai penjara Israel, seringkali secara tidak sah dan tanpa pengadilan.

Lebih dari 200 orang – sebagian besar warga Israel – diculik pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel yang disebut “Operasi Badai Al-Aqsa”, yang menewaskan sedikitnya 1.200 warga Israel.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Israel terus melancarkan serangan mematikan dan tanpa pandang bulu di daerah kantong tersebut, menyerang rumah sakit dan sekolah, serta menewaskan sedikitnya 11.500 warga Palestina – sebagian besar perempuan dan anak-anak – dan jumlah korban tewas meningkat ratusan setiap harinya.

Hal ini juga telah menempatkan Jalur Gaza di bawah blokade total, membuat penduduknya kekurangan air, makanan, dan bahan bakar, serta membahayakan nyawa mereka yang terluka akibat serangan dan pasien di rumah sakit.

Laporan tentang kesepakatan tersebut muncul ketika Brigade Al-Qassam – sayap militer Hamas – mengungkapkan kepada mediator Qatar pada hari Senin (13/11) bahwa kelompok tersebut siap membebaskan hingga 70 wanita dan anak-anak yang ditahan di Jalur Gaza, dengan imbalan gencatan senjata selama lima hari.

Namun, pejabat Israel mengatakan bahwa Israel berupaya membebaskan 100 wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Jumlah perempuan dan anak-anak Palestina yang akan dibebaskan sebagai imbalan oleh Israel masih belum jelas, meskipun The Washington Post mengatakan, sekitar 120 orang saat ini ditahan di penjara Israel.

Namun, Juru Bicara Brigade Al-Qassam Abu Obaida mengatakan bahwa kelompok tersebut mengupayakan pembebasan 200 anak-anak Palestina dan 75 wanita Palestina.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan jeda lima hari harus mencakup gencatan senjata total dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Selain itu, beberapa kelompok hak asasi manusia dan negara telah mendesak gencatan senjata total di wilayah kantong tersebut.

Pejabat Israel tersebut mengatakan kepada The Washington Post bahwa jika gencatan senjata berhasil dilaksanakan, hal itu akan memungkinkan perjalanan yang aman bagi para tawanan Israel dan tahanan Palestina, dan mengatakan bahwa negaranya “berkomitmen” untuk membebaskan para sandera.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

“Kami ingin sebanyak mungkin, secepat mungkin, dan tidak ada yang tertinggal,” kata pejabat itu.

Negosiasi pembebasan sandera antara Hamas dan Israel telah dilakukan secara tidak langsung melalui Qatar. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Kolom