Washington, 7 Syawal 1434/14 Agustus 2013 (MINA) – Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menyatakan pengumuman pembangunan pemukiman ilegal Israel baru-baru ini dapat menjadi kendala untuk pembukaan kembali perundingan damai antar Otoritas Palestina dan Israel.
Dia mengatakan bahwa Israel mengumumkan pembangunan sekitar 1000 unit pemukiman ilegal baru di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem), Senin (12/8).
Kerry menyerukan agar kedua pihak menghentikan langkah-langkah provokatif sampai ke meja perundingan.
“Hal ini menggarisbawahi pentingnya untuk dapat menuju ke meja perundingan, sampai ke meja perundingan dengan cepat,” katanya saat berkunjung ke Kolombia Senin malam (12/8).
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Selanjutnya, Kerry menegaskan kembali bahwa pemukiman ilegal Israel di Al-Quds menjadi “tidak sah”.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya telah berbicara kepada Menteri Kehakiman Israel, Tzipi Livni, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendiskusikan masalah tersebut dengan Palestina.
Selain 1.200 pemukiman ilegal Yahudi baru diumumkan pada awal pekan ini, pemerintahan Israel juga mengumumkan pembangunan lebih dari 1000 unit pemukiman ilegal Yahudi baru di Tepi Barat dan Al-Quds. (T/P012/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York