Bogor, MINA – Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kls.II A Peledang Bogor mengadakan Pelatihan Manasik Haji, ini diikuti oleh 100 warga binaan (WB).
Dengan khidmat para peserta menyimak pemaparan materi yang disampaikan oleh Ust.Taufiqurahman (Pembimbing KBIH Nurul Yaqin) yang diselenggarakan di Graha Saharjo, Jakarat, LP Peledang, Senin (1/4), demikian keterangan Dompet Dhuafa yang diterima MINA.
“Dompet Dhuafa (DD) peduli dengan para warga binaan untuk menggapai mimpi ke Tanah Suci. Kami berinisiatif mengadakan pelatihan manasik haji kepada para lapas agar mereka termotivasi dan harapan untuk berangkat ke tanah suci sehingga mampu memperbaiki diri untuk hidup bersama masyarakat,” ucap Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Iman Rullyawan MARS.
Imam mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aktivitas pembinaan yang dilakukan oleh Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) melalui program Bina Santri Lapas (BSL) bekerjasama dengan Lapas Kls.II A Paledang Bogor.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Para peserta diajak langsung untuk mempraktekan beberapa tata cara seperti pemakaian kain ihrom,melafadz do’a-do’a serta mempraktekkan tata cara ibadah haji.
Ia menambahkan, seperti Wukuf di Arafah, Thawaf, Sa’i dari Shofa ke Marwah, dan lainnya di lapangan voli, praktek ini dibimbing langsung oleh Ustadz H. Apan Abdul Ghoni, Da’i Corps Dai DD.
Selama ini para warga binaan hanya mengkaji kitab-kitab islam atau mendengar ceramah dari para ustad yang memiliki kepedulian kepada warga.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini sangat berkesan serta menjadi pengalaman baru bagi para warga binaan.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Kegiatan ini menjadi motivasi tinggi untuk keinginan tinggi oleh warga binaan untuk berangkat haji atau umrah setelah menyelesaikan masa hukuman.
Program Bina Santri Lapas (BSL) adalah bimbingan keagamaan bagi warga binaan di Lapas sebagi bentuk penyelamatan aqidah dan memotivasi hidup yang lebih baik, agar kelak pada saat keluar dari Lapas warga binaan dapat hidup lebih baik dan dapat diterima di masyarakat serta membawa perubahan yang berarti dalam hidupnya. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta