New York, MINA – Lembaga kemanusiaan yang berbasis di AS, World Central Kitchen (WCK) mengumumkan pada Selasa (2/4), akan menunda bantuannya ke Gaza dalam waktu dekat, setelah serangan Israel menewaskan tujuh personelnya di Jalur Gaza.
Sebagai bagian dari penangguhan tersebut, organisasi tersebut juga memutuskan untuk mengalihkan pengiriman bantuan kedua yang telah berlayar dari Siprus ke Gaza pada hari Sabtu (30/3) sebagai bagian dari koridor laut kemanusiaan.
Dikutip dari The New Arab, CEO organisasi tersebut Erin Gore menyebut serangan Israel sebagai “serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan.”
“Saya patah hati dan terkejut karena kami—World Central Kitchen dan dunia—kehilangan nyawa yang indah hari ini karena serangan yang ditargetkan oleh IDF,” tambahnya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Konvoi kemanusiaan yang terdiri dari tiga kapal itu dimaksudkan untuk mengirimkan ratusan ton makanan untuk mengurangi kelaparan di Gaza, serta alat-alat berat yang dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman.
Presiden Siprus Nikos Christodoulides, salah satu pendukung utama koridor laut, menyatakan bahwa inisiatif ini akan “berlanjut selama kebutuhan kemanusiaan masih ada.”
Badan amal American Near East Refugee Aid juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka menangguhkan operasi bantuannya ke Gaza setelah insiden tersebut.
Serangan udara Israel pada Senin (1/4) di Gaza menewaskan tiga warga negara Inggris, serta seorang warga negara Australia, Polandia, dan AS-Kanada, serta seorang warga Palestina. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)