Jakarta, MINA – Peringkat daya saing Indonesia berdasarkan penilaian pada IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019 meningkat secara signifikan dari 43 ke 32. Peningkatan ini yang tertinggi di kawasan Asia
Beberapa kriteria yang menunjukkan perbaikan signifikan sehingga berkontribusi pada kenaikan peringkat antara lain aplikasi paten, pemberantasan korupsi, biaya listrik industri, keadilan, serta hukum.
“Dengan demikian, peringkat daya saing Indonesia saat ini berada di atas negara-negara seperti India, Filipina, Turki, Afrika Selatan dan Brazil,” demikian pernyataan Kementerian Keuangan RI dalam siaran persnya, Ahad (30/6).
Dilihat dari lanskap daya saing berdasarkan penilaian WCY, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal ekonomi domestik (peringkat 7), kebijakan perpajakan (peringkat 4), pasar tenaga kerja (peringkat 3), serta tingkah laku dan nilai (peringkat 14).
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Namun Indonesia masih harus terus melakukan perbaikan pada aspek perdagangan internasional (peringkat 59), kesehatan & lingkungan (peringkat 58), pendidikan (peringkat 52), & infrastruktur teknologi (peringkat 49).
Hal tersebut menunjukkan Indonesia mengalami kemajuan yang baik pada berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan dan pengetahuan, serta hukum.
Berdasarkan Executive Opinion Survey yang menjadi salah satu bagian penilaian daya saing WCY, faktor yang dianggap paling menarik dari perekonomian Indonesia adalah ekonomi yg dinamis, perilaku terbuka dan positif masyarakat, serta kebijakan yg stabil & terprediksi.
Perbaikan peringkat daya saing Indonesia menunjukkan hasil positif dari berbagai reformasi struktural dan ekonomi yg secara konsisten terus dilakukan oleh Pemerintah. Ke depan Pemerintah akan terus melanjutkan komitmen reformasi struktural dalam rangka meningkatkan produktivitas & daya saing.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, industrialisasi dan kerangka institusi menjadi beberapa aspek menjadi prioritas pembangunan oleh Pemerintah. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?