Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WEMENAG : CINTAI AL-QUR’AN DENGAN RAJIN MEMBACANYA

kurnia - Ahad, 4 Mei 2014 - 15:26 WIB

Ahad, 4 Mei 2014 - 15:26 WIB

560 Views ㅤ

Jakarta, 5 Rajab 1435/5 Mai 2014 (MINA) – Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengajak umat Islam untuk mencintai Al-Qur’an dengan cara rajin membacanya.

Hal ini disampaikan Wamenag dalam ceramahnya pada acara Grand Launching One Day One Juz (ODOJ) yang dikemas dengan acara “Damai Indonesiaku” di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (4/5).

Acara ini dihadiri Ustadz Yusuf Mansyur dan juga ribuan umat Islam dari berbagai wilayah se-Jabodetabek. “Bacalah Al-Qur’an. Insya Allah, kita akan menyimak makna-makna yang terkandung di dalamnya,” kata Wamenag,

Islam mengajarkan bahwa membaca Al-Quran itu bernilai ibadah, apalagi kalau sampai memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Untuk bisa memahaminya, umat Islam bisa belajar kepada para ahli tafsir Indonesia. Selain di kampus dan pesantren, kajian tafsir sekarang ini juga banyak diselenggarakan di majelis-majelis taklim, masjid, dan mushalla.

Nazaruddin Umar menjelaskan penjualan buku-buku di seluruh dunia yang ‘best seller’ adalah Al-Qur’an.

“Penjualan paling laris itu bukan hanya di Indonesia tapi juga di Amerika dan Eropa. Buku yang paling banyak menyedot pembeli, dan tidak ada tandingannya  adalah Al-Qur’an, bukan kitab suci lain, atau novel, dan buku-buku lainnya,” ujar Wamenag.

Menurutnya, pernah ada penjualan novel di Amerika yang laku keras, tapi itupun sama sekali  tidak bisa menandingi jumlah penjualan Al-Qur’an.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Bahkan, yang membeli Al-Qur’an itu bukan hanya orang-orang Islam saja, tapi juga orang di luar Islam yang tertarik untuk membaca isi dari kandungan Al-Qur’an.

“Sebab itu, pertumbuhan umat Islam di seluruh dunia semakin dahsyat.  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (saat itu) Hillary Clinton mengaku, bahwa agama yang paling cepat berkembang adalah Islam, mengapa? Karena isi kitab sucinya menurut Hillary masuk akal,” tutur Nazaruddin Umar.

Dikatakan Wamenag, kitab suci yang tidak bisa dicerna akal tidak akan mendapat tempat dalam manusia modern. Dan Al-Qur’an sejalan dengan sains yang berkembang sekarang ini.

“Jadi jangan khawatir, kita bersama Al-Qur’an pasti maju. Karena itu, saya meminta umat Islam rajin untuk membaca Al-Qur’an karena semakin dibaca, semakin dalam maknanya,” tegas Wamenag. (L/P012/IR)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Rekomendasi untuk Anda

Ali Farkhan Tsani saat memberikan tausiyahnya dihadapan 40 santri Imtiaz Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung. (Photo : Hadis/MINA)
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah