Kabul, MINA – Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan pada Kamis bahwa hampir 1,5 juta warga Afghanistan terpaksa kembali dari Pakistan dan Iran ke Afghanistan sepanjang tahun ini.
Dilansir dari Ariana News pada Kamis (14/8), WFP mengatakan telah memberikan bantuan pangan darurat kepada lebih dari 300.000 pengungsi yang kembali di titik-titik perbatasan, dengan dukungan penting dari para donor termasuk Inggris, Prancis, dan Uni Eropa.
Wakil Direktur Eksekutif UNICEF Ted Chaiban, yang baru saja menyelesaikan kunjungan keempatnya ke Afghanistan, menyoroti skala kepulangan, mencatat bahwa pada tanggal 4 Juli saja, lebih dari 50.000 orang menyeberang ke Afghanistan dari Iran, angka tertinggi dalam satu hari yang tercatat pada tahun 2025.
Ia memperingatkan bahwa arus masuk massal ini telah memberikan tekanan berat pada komunitas yang sudah rapuh, di mana lebih dari separuh penduduknya bergantung pada bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: OKI Kecam Pernyataan Ekspansionis Netanyahu
Menanggapi gerakan kepulangan ini, UNICEF mendesak Iran, Pakistan, dan Afghanistan untuk mengadopsi pendekatan yang aman, bermartabat, sukarela, dan bertahap dalam mengelola kepulangan.
Badan tersebut menekankan pentingnya dialog regional untuk meminimalkan dampak pada masyarakat tuan rumah.
UNICEF juga mengimbau negara-negara donor untuk meningkatkan pendanaan bagi program-program kemanusiaan yang mendukung para pengungsi yang kembali, dengan fokus pada perempuan dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINAI)
Baca Juga: Yordania dan Mitranya Kembali Kirim Bantuan Via Udara ke Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur