Sanaa, MINA – Seorang sumber pejabat Yaman mengungkapkan kepada Al Mayadeen informasi penting tentang keputusan menghentikan bantuan Program Pangan Dunia (WFP) PBB untuk Sanaa.
Sumber tersebut menunjukkan bahwa pendanaan yang diterima WFP hingga September 2023 berjumlah $1,16 miliar, melampaui tahun sebelumnya sebesar $60 juta, yang menunjukkan bahwa keputusan untuk menangguhkan bantuan ke Sanaa hanyalah bersifat politis.
Sumber tersebut menyoroti bahwa WFP menghentikan bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk rakyat Yaman di wilayah yang diperintah oleh Sanaa, sementara bantuan terus mencapai wilayah yang berada di bawah kendali “tentara bayaran”. Hal ini menegaskan sifat politis dari keputusan tersebut, terkait dengan sikap Sanaa yang mendukung Palestina, menurut sumber tersebut.
Sumber tersebut menekankan bahwa penghentian bantuan memperlihatkan sikap politik AS terhadap operasi Yaman yang menargetkan situs-situs Israel di wilayah pendudukan Palestina, dan menunjukkan bahwa posisi Amerika semakin meningkat setelah penangkapan kapal Israel di Laut Merah oleh Angkatan Bersenjata Yaman.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Keputusan untuk menghentikan bantuan ke Sanaa terjadi meskipun terdapat berton-ton makanan yang disimpan di gudang WFP, yang bersama dengan bahan-bahan lainnya, berisiko kadaluarsa dan mengalami pembusukan.
Sumber tersebut mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa Amerika Serikat dilaporkan menggunakan bantuan kemanusiaan melalui Program Pangan Dunia sebagai alat untuk membuat penduduk Yaman kelaparan, dan menambahkan bahwa eksploitasi Amerika ini menandakan politisasi WFP yang melanggar hukum kemanusiaan internasional. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia