Yerusalem, MINA – Program Pangan Dunia (WFP) akan menangguhkan bantuan pangan kepada lebih dari 200.000 warga Palestina mulai bulan depan karena kekurangan dana yang “parah”.
“Mengingat kekurangan dana yang parah, WFP terpaksa membuat pilihan menyakitkan,” kata Samer Abdeljaber, Direktur WFP, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (8/5).
“WFP harus mulai menangguhkan bantuan kepada lebih dari 200.000 orang, yang merupakan 60 persen dari beban kasus saat ini, dari Juni,” tambahnya.
Keluarga yang paling terkena dampak berada di Gaza dan di Tepi Barat, karena kerawanan pangan dan kemiskinan paling tinggi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
WFP selama ini menawarkan kepada warga miskin Palestina baik voucher bulanan senilai $10,30 per orang dan keranjang makanan. Kedua program ini akan terpengaruh.
“WFP memahami implikasi dari keputusan sulit dan tak terhindarkan ini terhadap ratusan ribu orang yang juga bergantung pada bantuan pangan untuk kebutuhan paling dasar mereka,” kata Abdeljaber.
Israel memimpin blokade bersama dengan Mesir yang membatasi pergerakan orang dan barang selama bertahun-tahun di Gaza.
Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, 45 persen menganggur dan 80 persen bergantung pada bantuan internasional, menurut catatan Palestina dan PBB. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)