Roma, MINA – Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, mereka tidak dapat membawa pasokan makanan apa pun ke Jalur Gaza sejak 2 Maret karena Israel menutup semua titik penyeberangan perbatasan untuk pasokan kemanusiaan dan komersial.
“Harga makanan komersial mulai melonjak sejak penutupan penyeberangan perbatasan pada 2 Maret,” kata pernyataan WFP pada Jumat (14/3). WAFA melaporkan.
“Dalam beberapa kasus, harga bahan pokok seperti tepung, gula, dan sayuran telah meningkat lebih dari 200 persen. Pedagang mulai menahan barang karena ketidakpastian kapan pasokan baru akan tiba.”
WFP mengatakan bahwa “saat ini mereka memiliki stok makanan yang cukup untuk mendukung dapur dan toko roti yang aktif hingga satu bulan, serta paket makanan siap saji untuk mendukung 550.000 orang selama dua pekan.”
Baca Juga: Pemukim Yahudi Bakar Rumah-Rumah Palestina Saat Pasukan Israel Terus Menyerang
Menurut lembaga PBB itu, saat ini mereka “mendukung 33 dapur di seluruh Gaza yang menyediakan total 180.000 makanan hangat setiap hari.”
Mereka juga mendukung total 25 toko roti, “tetapi pada tanggal 8 Maret, enam dari toko roti ini terpaksa tutup karena kekurangan gas untuk memasak.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Hamas Berangkat ke Kairo untuk Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata