Jenewa, MINA – Sekitar 1.000 orang telah tewas sejak orang kuat Libya Khalifa Haftar melancarkan serangan tiga bulan lalu untuk menguasai Tripoli, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB mengatakan pada Jumat (5/7).
Korban terbaru termasuk tewasnya 53 migran tawanan oleh serangan udara yang mengenai sebuah pusat menahanan, demikian Nahar Net melaporkan.
Tentara Nasional Libya yang dikendalikan Haftar, yang menguasai Libya timur dan sebagian besar selatan negara itu, melancarkan serangan pada awal April untuk merebut ibu kota dari pasukan yang loyal kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB.
Serangan udara dan pertempuran darat telah menyebabkan hampir 1.000 orang tewas dan sekitar 5.000 lainnya luka-luka, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tanpa merinci korban antara warga sipil dan kombatan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Pertempuran itu telah memaksa lebih dari 100.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Sejak tewasnya penguasa Libya Moammar Gadhafi pada 2011, perebutan kekuasaan berdarah terus terjadi antara milisi sebelumnya didukung NATO. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20