Gaza, MINA – Di tengah situasi perang yang terus berkecamuk, anak-anak Gaza menunjukkan ketegarannya. Mereka, anak-anak yang menderita kanker tetap tegar meskipun telah lama menunggu datangnya pertolongan untuk pengobatan mereka.
Anak-anak Gaza menunggu evakuasi untuk bisa berobat di luar wilayahnya. Meski sulit mendapatkan akses tersebut karena blokade Zionis Israel, namun mereka tidak menyerah dan tetap menunjukkan optimismenya.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa lembaganya pada Rabu (4/12) berhasil mengevakuasi 11 anak Palestina yang membutuhkan perawatan kanker, bersama dengan 20 pendamping dari Jalur Gaza ke Yordania.
Ghebreyesus menambahkan, mereka menuntut agar semua koridor digunakan untuk memastikan pemindahan pasien ke luar Jalur Gaza dengan aman, seraya menekankan bahwa “perdamaian adalah pengobatan terbaik.” Melansir Pusat Informasi Palestina (Palinfo).
Baca Juga: Pejuang Palestina Ledakkan Buldoser Israel di Jenin
Sebelumnya pada November lalu, WHO mengevakuasi 17 pasien termasuk enam orang penderita kanker dari Jalur Gaza untuk menerima perawatan di luar negeri.
WHO dengan mencatat, sedikitnya 12.000 orang yang sakit dan terluka di Jalur Gaza tersebut membutuhkan evakuasi segera.
Sementara itu, para dokter Palestina dan internasional pada Selasa (3/12) menyerukan evakuasi segera 25.000 orang yang terluka dan sakit dari Jalur Gaza ke rumah sakit Yerusalem melalui pembukaan koridor kemanusiaan antara kedua wilayah.
Selama konferensi pers di Rumah Sakit Augusta Victoria di Yerusalem Timur, para dokter mengatakan panggilan mereka datang karena genosida yang sedang berlangsung di Gaza telah membuat sebagian besar fasilitas medis di wilayah kantong itu tidak dapat berfungsi.[]
Baca Juga: Media di Gaza Peringatkan Pengkhianatan Tentara Israel Jelang Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)