Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO: 75 Persen Anak di Yaman Kekurangan Gizi Akut

siti aisyah - Senin, 15 November 2021 - 18:51 WIB

Senin, 15 November 2021 - 18:51 WIB

10 Views ㅤ

Sana’a, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, 75 persen anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut atau malnutrisi.

“Hampir 16,2 juta orang Yaman rawan pangan, dan 3 dari 4 anak-anak mengalami kekurangan gizi kronis,” kata WHO @WHOYemen dalam sebuah postingan di Twitter pada Senin (15/11), MEMO melaporkan.

“Dalam kemitraan dengan Badan Kerjasama Internasional & Kementerian Kesehatan Masyarakat Jerman, WHO telah mempertahankan perawatan nutrisi selama lebih dari satu tahun yang telah menyelamatkan nyawa 9.384 anak-anak. #Yaman,” tambahnya.

Bulan lalu, Dewan Keamanan PBB menyatakan keprihatinan besar atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Yaman, termasuk kelaparan berkepanjangan, dan meningkatnya risiko kelaparan skala besar, yang diperparah oleh situasi ekonomi yang mengerikan.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sana’a.

Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 233.000 orang tewas, hampir 80 persen atau sekitar 30 juta membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB.

Konflik meningkat dalam beberapa bulan terakhir di berbagai bagian negara Arab, termasuk pusat kota Marib. Para militan Houthi meningkatkan serangan untuk menguasai provinsi kaya minyak, yang juga merupakan salah satu benteng terpenting dari pemerintah yang sah, dan rumah bagi markas besar Kementerian Pertahanan Yaman. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Palestina