Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan akses segera terhadap bantuan kemanusiaan penting dan diakhirinya pertempuran di Gaza.
Resolusi pertama yang dikeluarkan WHO tersebut menyerukan saluran bantuan kemanusiaan yang segera, berkelanjutan dan tanpa hambatan, termasuk akses terhadap personel medis.
“Semua pihak untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menegaskan kembali bahwa semua pihak yang terlibat konflik bersenjata harus sepenuhnya mematuhi kewajiban yang berlaku bagi mereka berdasarkan hukum humaniter internasional terkait dengan perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata dan personel medis,” bunyi resolusi diadopsi melalui konsensus pada akhir sesi khusus Dewan Eksekutif WHO Jenewa, Swiss, Ahad (10/12).
Pertemuan khusus dewan eksekutif tersebut hanyalah yang ketujuh dalam 75 tahun sejarah WHO.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan resolusi badan kesehatan PBB tersebut dapat menjadi titik awal untuk tindakan lebih lanjut.
“Itu tidak menyelesaikan krisis. Namun ini adalah platform yang harus dibangun,” katanya dalam pidato penutupnya di hadapan dewan.
“Tanpa gencatan senjata, tidak ada perdamaian dan tanpa perdamaian, tidak ada kesehatan. Saya mendesak semua negara anggota, terutama negara-negara yang memiliki pengaruh paling besar, untuk bekerja secepat mungkin guna mengakhiri konflik ini,” tambahnya.
Israel kembali melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember 2023 setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama satu pekan.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Setidaknya 17.997 warga Palestina syahid dan lebih dari 49.229 terluka akibat serangan udara serta darat pasukan pendudukan Israel yang tiada henti. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel